PT Waskita Karya Berikan Kontribusi Nyata bagi Kemajuan UMKM di Indonesia

01-12-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi BUMN Konstruksi PT Waskita Karya bertajuk ‘Peran Kemitraan UMKM-BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi’ di Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali. Foto: Ist/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana mengapresiasi kinerja dan output yang diperoleh dari PT Waskita Karya dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian dan infrastruktur. Yang terpenting, tambahnya, BUMN Konstruksi tersebut telah terbukti nyata mendorong kemajuan UMKM di Indonesia. 

 

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi BUMN Konstruksi PT Waskita Karya bertajuk ‘Peran Kemitraan UMKM-BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi’ di Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali. Kegiatan ini dihadiri oleh 120 Pelaku UMKM dari 3 Desa Adat dan 18 Banjar di Gianyar

 

“Dengan capaian dan rencana yang ada, PT Waskita Karya memiliki prospek yang bagus untuk menunjang pembangunan dan keselarasan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait infrastruktur dan konstruksi,” jelas Putu Supadma Rudana, Selasa (29/11/2022).

 

Menurut Putu, PT Waskita Karya memiliki sejumlah prospek yang baik dalam memberikan kontribusi untuk negeri. Salah satunya pada Desember 2021 sd Januari 2022, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) dengan total nilai Rp 9,44 Triliun. Sementara pada Desember 2022, PT Waskita akan menyelenggarakan Rights Issue dengan target dana sebesar Rp3,98 triliun.

 

“Waskita Karya sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor, antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian,” terang Politisi Fraksi Partai Demokrat itu.

 

Selain pembangunan infrastruktur, PT Waskita Karya juga dinilai telah berhasil mencanangkan digitalisasi pada proses bisnis yang terbagi dalam empat tahap yakni bidding/marketing (penawaran/pemasaran), engineering (perekayasaan), procurement (pengadaan), dan construction (konstruksi). Transformasi digital Waskita Karya tersebut sudah dimulai pada tahun 2016. 

 

“Transformasi itu perlu dilakukan karena Perseroan saat itu mengalami pertumbuhan besar-besaran. Pertumbuhan itu terjadi setelah Waskita Karya memperoleh tugas dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan tol, khususnya tol Trans Jawa,” jelas Putu.

 

Tak hanya berhenti di implementasi digitalisasi teknologi, PT Waskita Karya kini sedang berupaya untuk meraih gelar National Lighthouse. Sebagai informasi, National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia. (tn/rdn)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...